Menulis Artikel dan Feature - JURNALISTIK


MAKALAH
JURNALISTIK
“Menulis Artikel dan Menulis Feature”
Diampu Oleh Veria Septianingtyas, M.Hum.
STKIP-1.png







Disusun oleh,
                                                Kelompok       :  VII
                                                Kelas               :  4 A

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2017


DAFTAR NAMA
KELOMPOK VII


NO.
NAMA
NPM
PARAF
1





2





3





4





5














KATA PENGANTAR


Assallamuallaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami mengucapakan terima kasih kepada Ibu Veria Septianingtyas, M.Hum sebagai dosen pengampu mata kuliah Jurnalistik, dan Kedua Orang Tua yang selalu menjadi motivator penyemangat hidup setiap saat serta pihak-pihak lain yang telah mendukung dalam kelancaran pembuatan makalah ini.
Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok di Mata Kuliah Jurnalistik. Didalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyusun makalah lain dikesempatan yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat tidak hanya bagi kami tetapi juga bagi pembaca.
Wassalllamuallaikum Wr. Wb

                                                                                    Pringsewu, 17 Maret 2017

                                                                                                Kelompok V





DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL
DAFTAR NAMA KELOMPOK...................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C.     Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Artikel.....................................................................................
B.     Jenis- Jenis Artikel.....................................................................................
C.     Tujuan Penulisan Artikel...........................................................................
D.    Langkah- Langkah Menulis Artikel..........................................................
E.     Pengertian Feature.....................................................................................
F.      Ciri- Ciri Feature.......................................................................................
G.    Jenis- Jenis Feature....................................................................................
H.    Struktur Feature........................................................................................
I.       Teknik Penulisan Feature..........................................................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan................................................................................................
B.     Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Ketika jurnalisme memakai pendekatan sastra, teknik penulisan feature menjadi sarana untuk mengembangkan gaya penulisan berita (news) yang mengupas masalah human interest, dan penulisan opini (views) sebagai sarana untuk memikat pembaca dengan sajian penulisan yang ringan, cair, dan tak sulit dipahami. Ada saatnya suatu berita tidak dapat ditulis dengan fakta liputan yang sebenarnya dikarenakan alasan kode etik jurnalistik. Artikel dalam dunia jurnalistik, biasanya artikel hanya menyangkut satu pokok permasalahan dengan sudut pandang hanya dari satu disiplin ilmu. Teknik penulisan artikel di dunia jurnalistik lazimnya menggunakan teknik deduktif - induktif atau sebaliknya. Selain menganggap semua tulisan di media cetak sebagai artikel, biasanya masyarakat juga tidak bisa membedakan antara artikel, opini, dan kolom. Padahal ketiga jenis tulisan tersebut berbeda.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis berusaha untuk memaparkan lebih jelas tentang feature dalam media massa, pengertian Feature serta hal lain yang berhubungan dengan feature itu sendiri, selain membahas feature penulis juga akan membahas tentang artikel, baik pengertian, jenis-jenis hingga cara atau proses pembuatan Artikel itu sendiri. Oleh karena itu kami akan membahas mengenai Jurnalistik agar dapat bermanfaat untuk semua.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Menulis Artikel?
2.      Bagaimana Menulis Feature?

C.    Tujuan
Untuk mengetahui lebih mendalam tentang Menulis Artikel dan Menulis Feature?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Artikel
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006:128), “Artikel adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar dan sebagainya”. Artinya, artikel merupakan sebuah karya tulis yang biasanya berada dalam majalah ataupun surat kabar.

Kata artikel berarti laporan atau tulisan tentang sesuatu maslah berikut pendapat penulisannya tentang masalah tersebut dimuat di media cetak. Secara definitif, Menurut Asep Saeful artikel diartikam sebagai sebuah karangan faktual (non-fiksi) tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tak tentu untuk dimuat disurat kabar,majalah dan sebagainya dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah atau menghibur.

Artikel termasuk tulisan tangan kategori view (pandangan) yakni tulisan yang berisi pandangan ide, opini, penilaian penulisannya tentang sesuatu masalah atau peristiwa.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa artikel adalah tulisan atau karangan faktual biasanya berisi informasi, pikiran, ide yang disampaikan melalui surat kabar, majalah, buletin yang bertujuan untuk mendidik, meyakinkan, dan menghibur pembacanya.

B.     Jenis- Jenis Artikel
Menurut Asep Syamsul M. Romli (2009:47-48) dalam sebuah blog yang dipostkan oleh Sudaryanto, S.Pd. Jenis- jenis Artikel antara lain:
1.      Artikel deskriptif
Artikel ini memberikan informasi tentang satu masalah sehingga pembaca mengetahuinya, ( to describe = menggambarkan ). Dengan begitu, artikel jenis ini isinya menggambarkan secara detail ataupun garis besar tentang suatu masalah, sehingga pembaca mengetahui secara utuh suatu masalah yang dikemukakan.
Contoh: “ Strategi Pembangunan Masyarakat Gotong royong”
2.      Artikel eksplanatif
Artikel eksplanatif ( to explain = menerangkan) adalah artikel yang bertujuan memaparkan sekaligus membahas atau mengkaji satu masalah berdasarkan beberapa sudut pandang, terutama sudut pandang penulis sehingga pembaca mengetahui serta memahaminya secara detail.
Contoh: “ Mengapa terjadi Kerusuhan?”
3.      Artikel prediktif
Artikel prediktif, tulisan jenis ini, mengetengahkan persoalan sekarang dan prediksi persoalan pada masa yang akan datang, disertai langkah-langkah menyongsong harapan yang diprediksikan.
Contoh: “ Tantangan Bangsa Indonesia di Era Globalisasi”
4.      Artikel preskriptif
Artikel preskriptif ( to prescribe = menentukan, menuntun) isinya mengandung ajakan, imbauan, atau perintah bagi pembaca agar melakukan sesuatu. Kata-kata “harus”, “seharusnya”, “hendaknya”, “seyogyanya”, dan semacamnya mendominasi artikel jenis ini.
Contoh:  “ Mewaspadai AIDS : Hindari Seks Bebas”

Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel ilmiah umumnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1)      Artikel Hasil Penelitian.
Artikel hasil penelitian adalah artikel ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran atas suatu obyek kajian yang berupa temuan penelitian. Artikel penelitian bukan merupakan bentuk ringkasan pengkreditan dari laporan penelitian, tetapimerupakan hasil kerja penulisan baru yang dipersiapkan dan dilakukan sedemikian rupa, sehingga tetap menampilkan secara lengkap semua aspek penelitian.
Artikel Hasil Penelitian ada 2 macam:
1.      Hasil penelitian kuantitatif
a)      Judul.
Judul artikel penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Perubahan (variable) penelitian dan hubungn antar perubah serta informasi lain yang dianggap penting harus terlibat dalam judul artikel, namun harus dijaga agar judul artikel tidak terlalu panjang.
b)      Nama Penulis.
Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel konseptual juga berlaku pada artikel hasil penelitian.
c)      Abstrak dan kata kunci.
Abstrak hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan tujuan penelitian. Topik yang dibahas diutamakan pada hasil penelitian. Abstrak sebaiknya disertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah yang menggambarkan masalah.
d)     Pendahuluan.
Bagian pendahulan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya dengan upaya pemecahan masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
e)      Kajian Pustaka
f)       Metode Penelitian.
Metode penelitian menguraikan bagimana penelitian dilakukan, dengan materi pokok rancangan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
g)      Hasil Penelitian.
Bagian hasil penelitian memuat hasil akhir analisis data, artinya hasil pengujian hipotesis dan penggunaan teknik statistic tidak termasuk dalam bagian ini. Penyajian hasil penelitian umumnya dibantu dengan table dan grafik.
h)      Pembahasan.
Bagian pembahasan merupakan bagian terpenting dari artikel hasil penelitian. Penulis dalam bagian pembahasan akan menjawab pertayaan-pertanyaan yang telah dikemukakan dalam tujuan penelitian dan menguji jawaban di dalam hipotesis.
i)        Kesimpulan dan Saran.
Bagian kesimpulan menyajikan ringkasan dari pembahasan hasil penelitian, namun tetap menyelaraskan dengan tujuan dan hipotesis penelitian.
j)        Daftar Pustaka.
Bagian pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka hanya sumber pustaka yang benar-benar dirujuk di dalam tubuh artikel hasil penelitian.
2.      Hasil Penelitian Kualitatif Sistematika artikel hasil penelitian kualitatif.
a.       Judul
Artikel hasil penelitian diharapkan dapat dengan cepat memberikan gambaran mengenai penelitian yang telah dilakukan. Menusli judul artikel tidak boleh terlalu panjang.
b.      Nama Penulis.
Pedoman penulisan nama penulis dan alamat penulis untuk artikel konseptual juga berlaku untuk artikel hasil penelitian.
c.       Abstark dan Kata kunci.
Abstark hasil penelitian secara ringkas memuat uraian tentang masalah dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, dan hasil penelitian. Absratk sebaiknya deisertai dengan tiga sampai lima kata kunci yaitu istilah yang menggambarkan masalah yang diteliti.
d.      Pendahuluan.
Bagian pendahluan terutama berisi paparan tentang permasalahan penelitian, wawasan dan rencana penulis dalam kaitannya denga upaya pemecahan masalah, tujuan, penelitian dan rangkuman kajian teoritis yang brkaitandengan masalah yang diteliti. Penyajian bagian pendahuluan dilakukan secara naratif dan tidak perlu pemisahan (secara spesifik) dari sub bagian lain.
e.       Idem
2)      Artikel Konseptual
Artikel konseptual adalah artikel yang ditulis berdasarkan hasil pemikiran atas suatu obyek kajian berupa gagasan atau telaah dan analisis kritis. Bahan yang ditulis untuk artikel hasil penelitian lebih ditekankan pada isi (temuan penelitian, pembahasan temuan, dan kesimpulan yang disajikan secara singkat dan tepat). Kajian pustakan ditempatkan pada bagian pendahuluan yang berfungsi sebagai paparan latar belakang masalah dan diakhir dengan rumusan tujuan penelitian.

Penulis dalam menulis artikel konseptual terlebih dahulu mengkaji sumber pustaka yang relevan dengan ermasalahan, baik yang sejalan atau yang bertentangan dengan pemikiran penulis. Pemikiran penulis atau pendapat penulis tentang hasil yang dibahas dalam artikel konseptual merupakan bagian yang paling penting.

C.    Tujuan Penulisan Artikel
1.      Tujuan Penugasan.
Misalnya seorang siswa sekolah yang diberi tujuan untuk menulis sebuah artikel.
2.      Tujuan Informasi
Artikel yang tujuannya semata-mata untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai sebuah hal.
3.      Tujuan Persuasi (membujuk)
Artikel yang mengulas sesuatu hal yang didalamnya terkandung muatan pembujukan kepada pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli suatu barang. Misalnya artikel tentang diabetes yang terselip materi promosi akan suatu produk bebas gula yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Secara tidak langsung, ini menjadi sanggahan akan ciri obyektif sebuah artikel yang telah disebutkan diatas.
4.      Tujuan Entertainmen
 Artikel yang tujuannya untuk menghibur pembaca.
5.      Tujuan Eksistensi
Artikel yang ditulis untuk menjadi penegasan diri atau untuk menyatakan eksistensi diri penulis kepada pembaca.
6.      Tujuan Kreatif
Artikel yang ditulis untuk penyaluran suatu ide.
7.      Tujuan Pemecahan masalah.
Yakni artikel yang ditulis dengan tujuan membantu pembaca memecahkan permasalahan yang dihadapi.

D.    Langkah-Langkah Menulis Artikel
Langkah dalam penulisan Artikel Menurut Sudaryanto S.Pd yaitu:
1.      Kuasai Topik Artikel yang akan ditulis
Untuk menulis sebuah artikel, terlebih dahulu kuasai topiknya. Misalnya : Jika ada seorang teknik mesin, tentu sangatlah menguasai tentang mesin. Untuk membahas tentang mesin mobil terbaru misalnya, tidaklah sulit untuk menuliskannya dan ide akan terus mengalir.
2.      Buat Judul Yang Menarik Perhatian Orang Untuk Membacanya
Sebuah tulisan rata-rata yang dibaca pertama kali adalah Judul. Jika Judulnya menarik perhatian, hampir dapat dipastikan orang pasti akan membaca keseluruhan isinya.
3.      Buat Garis Besar Tulisan
Untuk membuat agar artikel tetap sesuai dengan judul, buatlah point–point garis besarnya, sehingga artikel tidak sampai melenceng terlalu jauh.
4.      Buat Tulisan yang  Langsung pada Point
Banyak orang tidak punya banyak waktu untuk membaca di internet. Oleh karena itu, buatlah tulisan yang langsung mengena sesuai dengan judul yang dibahas dan jangan terlalu bertele-tele.
5.      Hindari “me oriented”, dan ganti dengan “you oriented”
Target dari artikel adalah untuk pengunjung. Cara ini akan membuat akan pembaca artikel merasa bahwa merekalah yang sedang diajak bicara. Merekalah yang menjadi perhatian tulisan. Pada prinsipnya adalah pikirkan bahwa mereka pasti dapat keuntungan dari tulisan itu.
6.      Buat sebuah kesimpulan di akhir artikel
Konklusi atau kesimpulan adalah sebagai penutup dari semua pembahasan. Mungkin sebagian pembaca tidak mengerti arah dari pembahasan artikelnya. Oleh karena itu perlu disimpulkan di akhir maksud dari seluruh pembahasan tersebut.
7.      Cantumkan sumber tulisan
Jika menuliskan sebuah artikel dengan mencuplik beberapa kalimat dari sumber lain, maka cantumkan alamat sumber tersebut di bagian bawah tulisan. Hal ini untuk menghindari tuduhan sebagai “pencuri” ide/pikiran orang lain. Tidak enak bukan jika seandainya pemilik artikel itu berkomentar dan menanyakan dari mana sumber tulisan tersebut. Nah, Jadilah seorang penulis yang profesional dan jujur. Pembaca tentu akan lebih sangat menghargai tulisan tersebut.

            Tahapan dalam menulis Artikel Menurut Veria dan Ani Diana adalah:
a)      Memunculkan latar belakang masalah
b)      Mengidentifikasi masalah
c)      Uraian atau analisis
d)     Kesimpulan

E.     Pengertian Feature
Secara sederhana, feature adalah cerita atau karangan khas yang berpijak pada fakta dan data yang diperoleh melalui proses jurnalistik. Disebut cerita atau karangan khas, karena feature bukanlah penuturan atau laporan tentang fakta secara lurus atau lempang sebagaimana dijumpai pada berita langsung (straight news).

Menurut Veria Septianingtyas dan Ani Diana (2016; 106-107) Feature merupakan sebuah karangan khas yang menuturkan fakta, peristiwa atau proses disertai penjelasan latar belakang terjadinya, duduk perkaranya, proses pembentukannya dan cara kerjanya.
Menurut pakar yang lain, McKinney, feature adalah suatu tulisan yang berada di luar tulisan yang bersifat berita langsung. Dalam tulisan hi pegangan utama 5W1H dapat diabaikan. Menurut Veria Septyaningtyas, feature merupakan sebuah karangan khas yang menuturkan fakta, peristiwa atau proses disertai penjelasan latar belakang terjadinya duduk perkaranya proses pembentukannya dan cara kerjanya.

Jadi jelas, feature bukanlah menu utama surat kabar, tabloid, majalah, atau media massa. Menu utama surat kabar tetap adalah berita. Feature adalah menu penunjang surat kabar atau media massa. Sifatnya sebagai pelengkap. Feature juga dapat diabaikan oleh khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa media massa.

Feature dapat dikatakan juga sebagai artikel yang kreatif, terkadang subyektif, yang dimaksudkan untuk membuat senang dan memberi informasi kepada pembaca tentang suatu kejadian, keadaan atau aspek kehidupan. Feature memungkinkan reporter ‘’menciptakan’’ sebuah cerita. Meskipun masih diikat etika bahwa tulisan harus akurat karangan tidak boleh fiktif dan bersifat khayalan, reporter bisa mencari feature dalam pikirannya, setelah mengadakan penelitian terhadap gagasannya itu.

F.     Ciri- Ciri Feature
Dari sejumlah pengertian feature yang ada dapat ditemukan beberapa ciri khas tulisan feature, antara lain :
1.      Mengandung segi human interest
Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi, menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah feature juga harus mengandung segi human interest atau human touch, menyentuh rasa manusiawi. Karenanya, feature termasuk kategori soft news (berita lunak atau ringan) yang pemahamannyalebih menggunakan emosi. Berbeda dengan hard news (berita keras) yang isinya mengacu kepada dan pemahamannya lebih banyak menggunakan pemikiran.
2.      Mengandung unsur sastra
Satu hal penting dalam sebuah feature adalah is harus mengandung unsur sastra. Feature ditulis dengan cara atau gaya menulis fiksi. Karenanya, tulisan feature  mirip dengan sebuah cerpen (cerita pendek) atau novel –bacaan ringan dan menyenangkan – namun tetap informatif dan faktual. Karenanya pula, seorang penulis feature pada dasarnya atau pada prinsipnya adalah seorang yang bercerita.

Jadi, feature adalah jenis berita yang sifatn ya ringan dan menghibur. Ia menjadi bagian dari pemenuhan fungsi menghibur (entertainment) sebuah surat kabar. Seorang penulis feature harus memiliki ketajaman dalam melihat, memandang, dan menghayati suatu peristiwa. Ia harus mampu pula menonjolkan suatu hal yang meskipun sudah umum, namun belum terungkap seutuhnya.

G.    Jenis-Jenis Feature
1.      Feature Berita
Tulisan feature yang lebih banyak mengandung unsur berita, berhubungan dengan peristiwa aktual yang menarik perhatian khalayak.
2.      Feature Artikel
Tulisan feature yang lebih cenderung ke dalam sastra. Biasanya dikembangkan dari sebuah berita yang tidak actual lagi atau berkurang aktualitasnya. Misalnya, tulisan mengenai keadaan atau suatu kejadian, seseorang, suatu hal, suatu pemikiran, tentang ilmu pengetahuan.dan lain-lain yang dikemukakan sebagai laporan (informasi) yang dikemas secara ringan dan menghibur.

Berdasarkan tipenya, maka feature dapat dibedakan menjadi:
1)      Feature Human Interest (langsung sentuh keharuan, kegembiraan, kejengkelan atau kebencian, simpati dan sebagainya). Misalnya, cerita tentang penjaga mayat di rumah sakit, liku-liku kehidupan seorang guru di daerah terpencil, atau kisah seorang penjahat yang dapat menimbulkan  kejengkelan.
2)      Feature pribadi-pribadi menarik atau feature biografi. Misalnya riwayat hidup seorang tokoh yang m,eninggal, tentang seorang yang berprestasi, atau seseorang yang meiliki keunikan sehingga bernilai berita tinggi.
3)      Feature Perjalanan. Misalnya, kunjungan ke tempat bersejarah di dalam atau di luar negeri, atau ke tempat yang jarang di kunjungi orang. Dalam feature jenis ini, biasanya unsure subjektivitas menonjol, karena biasanya penulisnya yang terlibat langsung dalam pweristiwa/ perjalanan itu mempergunakan “Aku”, “saya”, atau “kami” (sudut pandang- point of view-orang pertama).
3.      Feature Sejarah,
Feature Sejarah yaitu tulisan tentang peristiwa masa lalu, misalnya peristiwa proklamasi kemerdekaan, atau peristiwa keagamaan dengan memunculkan “tafsir baru” sehinggga tetap terasa aktual untuk masa kini. 
4.      Feature Petunjuk Praktis (Tips), artikel, Guidance Feature, atau mengajarkan keahlian
how to do it. Misalnya tentang memasak, merangkai bunga, membangu rumah, dan sebagainya.

H.    Struktur Feature
Struktur tulisan feature umumnya disusun seperti kerucut terbalik, yang terdiri dari:
1.      Judul (head)
2.      Teras (Lead). 
Menurut Veria Septianingtyas dan Ani Diana (2016: 108-109) jenis lead atau teras berita sebuah featur ada 7 yaitu:
1)      Teras yang berita. Biasanya digunakan oleh pengarang fiksi dalam cerpen atau novel.
2)      Terasa pertanyaan, dimaksudkan untuk menyentuh rasa ingin tahu pembaca.
3)      Teras kutipan yaitu kutipan, ayat Al-Quran, ucapan, atau pendapat orang terkenal yang berkaitan dengan tema feature.
4)      Teras ringkasan yaitu teras yang menyimpulkan isi tulisan.
5)      Teras tiruan bunyi
6)      Teras sapaan yakni menyapa pembaca.
7)      Teras deskriptif, menciptakan gambaran tentang suatu tokoh atau tempat kejadian.
3.      Bridge atau jembatan antara lead dan body
4.      Tubuh tulisan (Body)
5.      Penutup (ending) yang biasanya mengacu kepada lead, menimbulkan kenangan atau kengerian, menyimpulkan yang telah diceritaakan atau mengajukan pertanyaan tanpa jawaban.

I.       Teknik Penulisan Feature
Setelah reporter mengumpulkan informasi berita, maka selanjutnya adalah proses penulisan dan penyusunan berita. Reporter harus menulis teras berita yang pendek tetapi menarik bagi pembaca sehingga mereka tidak cepat-cepat beralih ke berita lain.
Teras dari tulisan feature bukan ringkasan isi berita. Teras feature sering kali berisi contoh, kisah ringan atau pernyataan yang membuka nuansa berita. Teras berita yang unik, mencolok dan menarik dapat diaplikasikan saat menulis tulisan feature. Ketika reporter telah menyelesaikan wawancara dan observasi, dia harus memilih teras berita berdasarkan pertimbangan:
-          Bagian apa yang paling berpengaruh?
-          Kisah apa yang ingin disampaikan?
-          Apa yang membuat tulisan feature dapat dikatakan “kisah ini benar-benar menarik”?
Biasanya,  feature punya paragraf utama atau paragraf fokus sesudah teras berita. Paragraf inti atau fokus ini mengaitkan teras berita ke dalam fokus berita. Paragraf inti membantu pembaca memahami point utama berita dan memberi alasan bagi pembaca mengapa ia harus membaca berita tersebut. Paragraf utama akan memuat isi berita terkini jika berita feature ini dikaitkan dengan suatu kejadian. Mislnya, feature tentang keamanan berkendara memuat berita tentang kecelakaan di dalam paragraf inti.

Berita feature dapat ditata dalam bentuk apa saja dan bisa di tulis dengan panjang. Penulis sering menggunakan alat fiksi seperti ketegangan, kejutan, dialog, deskripsi, narasi dan klimaks dalam menegmbangkan isi berita feature jika dimungkinkan dan tepat.

Tujuan utamanya adalah membuat berita terus mengalir dan menarik pembaca tanpa henti. Susunlah berita sedemikian rupa sehingga pembaca dapat membaca dengan urutan logis. Penataan susunan akan bervariasi bergantung pada tipe beritanya. berita feature dapat ditulis secara kronologis. Atau bisa juga dengan teknik flashback seperti dalam film. Jika penulis menggunakan elemen kejutan dan ketegangan, maka pikatlah perhatian pembaca dengan sedikit informasi sembari tetap mempertahankan ketertarikan pembaca. Ini adalah tugas yang amat sulit. Penulis feature harus menyusun outline struktur beritanya sebelum mereka menulis.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Feature dan Artikel sangat berkaitan dengan Jurnalistik. Didalam sebuah pembelajaran jurnalistik diajarkan bagaimana menulis sebuah feature dan artikel yang baik.

Feature merupakan salah satu cara alternatif untuk mengimbangi media cetak dengan media elekstronik karena feature mengandung informasi lebih dibanding berita biasa.

Artikel merupakan tulisan yang memuat tentang suatu masalah serta pendapat penulisnya mengenai satu pokok masalah yang kemudian dimuat dalam media cetak.

B.     Saran
Semoga makalah ini dapat membantu dan menjadi sebuah referensi bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Kritik dan Saran sangat kami harapkan untuk membangun dan menjadikan lebih baik lagi di tugas- tugas selanjutnya.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKS MC ACARA DRAMA

ANALISIS UNSUR SEBUAH PUISI

Makalah Presuposisi (Praanggapan) PRAGMATIK